Paraguay: Meningkatnya Penyebaran Virus H1N1

Tidak terjebak dalam kemacetan di jalan raya España di akhir pekan pada jam 2 siang adalah hal yang tidak mungkin. Maka melihat jalanan lengang saat ini merupakan hal menakutkan bagi sebagian besar penduduk Paraguay. “Hal ini jarang terjadi, dan membuat orang menjadi paranoid,” ucap bloger Nora Vega, yang melalui jalanan pusat keramaian kota Asunción setiap hari. Yang membuat para penduduk Paraguay memilih untuk tidak keluar rumah adalah penyebaran cepat virus H1N1, virus ini telah memakan tiga korban dan menulari ratusan penduduk.

Minggu lalu Kongres Nasional mengumumkan keadaan kesehatan darurat nasional selama 90 hari dan memberi dana 99 milyar Guarany -mata uang Paraguay (sekitar 20 juta dollar) pada departemen kesehatan demi mengatasi epidemik flu babi.

Sekarang ini  pemerintah memikirkan kemungkinan untuk memanjangkan libur dua-minggu musim dingin untuk sekolah guna mencegah agar anak lain tidak terinfeksi virus. Balai kota telah menutup beberapa gedung umum dan teater selama sepuluh hari. Tindakan ini bertolakbelakang dengan pernyataan Mentri Kesehatan Esperanza Martinez, yang mewanti-wanti bahwa tindakan semacam ini tidaklah efektif dalam upaya menghentikan penyebaran virus di negara-negara seperti Meksiko dan Amerika Serikat.

Meskipun departemen kesehatan mengkonfirmasi secara resmi tiga korban, telah ada sekitar 15 kematian yang berhubungan dengan virus. Sejauh ini tercatat 114 kasus terinfeksi, namun juga sekitar 700 kasus yang dicurigai infeksi. Salah satu alasan mengapa kasus semacam ini tidak dapat dikonfirmasi adalah karena tidak lengkapnya bahan untuk membuktikan analisa.

Kekhawatiran besar lainnya adalah kelangkaan antibiotik, terutama di sektor swasta. Jurnalis dan bloger dalam blognya El Dedo en la Llaga [es] mengekspresikan rasa frustasinya karena dua putrinya terinfeksi virus:

Cuando el sábado a la mañana el diario ABC trajo en tapa el titular “SALUD DICE QUE TODO ESTA CONTROLADO” la rabia y la impotencia me ganaron. Nadie nunca nos llamó ni siquiera para preguntar si la paciente seguía viva o si había encontrado el “tamiflu” que ellos habían comprado en grandes cantidades al punto de dejar desabastecido el mercado.

(…)

Esperanza y equipo: Den un volantazo. Demuestren que no se van a prestar a mentiras oficiales. Si las cosas están descontroladas (ya sea por falta de recursos o porque es difícil controlar una enfermedad como esta en un país pobre e ignorante), digan que no pueden, que no hay recursos, o gente bien entrenada si es que ya los controles les sobrepasan. Hagan que ayudemos desde el sector privado pero no nos digan que todo está bien cuando los monitoreos no están funcionando.

Ketika saya melihat tajuk utama di halaman suratkabar ABC “DEPARTEMEN KESEHATAN MENYATAKAN SEMUANYA BAIK-BAIK SAJA” rasa marah dan tidak berdaya memenuhiku. Tidak seorangpun pernah memberitahu kami (Rehnfeldt dan dua putri yang terinfeksi) bahkan menanyakan bilamana sang pasien masih hidup atau bilamana saya telah menemukan “tamiflu” (antibiotik) bahwa mereka (departemen kesehatan) telah membeli dalam jumlah banyak sampai pasar kehabisan stok.

(…)

Esperanza (mentri kesehatan) dan tim lainnya: tunjukkan kami bahwa Anda tidak berbohong. Jika semuanya baik-baik saja (karena kurangnya sumber atau karena kesulitan untuk mengontrol penyakit seperti ini di negara yang miskin dan bodoh), katakan Anda tidak dapat mengatasinya, bila Anda tertekan akan situasi yang ada, katakan bahwa tidak adak sumber terlatih dan profesional. Buatlah agar sektor swasta membantu kami, tapi jangan katakan pada kami bahwa semuanya baik-baik saja ketika pengawasan tidak berfungsi dengan baik.

Para senat menanggapi cepatnya penyebaran virus dengan melancarkan tuduh terhadap departemen kesehatan yang menurut mereka tidak bertindak efisien. Dewan Perwakilan José Lopez bahkan menyarankan untuk mengecam menteri kesehatan Martinez. Tapi tidak semua orang setuju akan hal ini. Bloger dan jurnalis Susana Oviedo, dalam blognya Sobre el Punto [es], menyatakan argumennya bahwa perwakilan pemerintah tidak berkata jujur:

Por supuesto, con afán de protagonismo, comenzaron a cuestionar por qué no se previeron tales o cuales medidas, las que, en realidad, están trazadas desde marzo.

(…)

Según demostró la ministra, hace tres meses también que están programadas las respuestas para cada fase de esta pandemia en el país, y se había anunciado que julio y agosto serían los meses críticos. …. Pero evidentemente los políticos, en general, y los que ocupan cargos en la administración del Estado, en particular, no prestaron oídos a estos temas. Estaban envueltos en sus pequeñeces, como siempre.

Tentu saja, karena ingin menjadi pusat perhatian mereka (perwakilan parlemen) mulai meragukan mengapa tindakan tidak diambil untuk mencegah hal ini, yang sebenarnya telah ditetapkan sejak Maret.

(…)

Seperti yang telah dibuktikan oleh departemen, tanggapan untuk tiap fase pandemik telah ditetapkan tiga bulan yang lalu, dan telah diumumkan bahwa bulan kritis adalah Juli dan Agustus….Tapi ini sudah jelas, bahwa politisi, pada umumnya, dan bagi mereka yang memiliki jabatan dalam urusan negara terutama, tidak peduli pada topik semacam ini. Mereka terlibat dalam hal lainnya yang tidak relevan, seperti biasanya.

Meluasnya penyebaran virus, penduduk Paraguay menghadapi kenyataan meningkatnya virus H1N1: rumah sakit dipenuhi terlalu banyak orang, pasien mengantri selama berjam-jam.

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.