Singapura: Kampanye ‘Selamatkan Lumba-Lumba Tersedih di Dunia’

Di bawah ini adalah pengenalan singkat mengenai kampanye ‘Save the World’s Saddest Dolphins’- Selamatkan Lumba-Lumba Tersedih di Dunia’ yang berlangsung di Singapura

25 ekor lumba-lumba hidung botol yang pernah berenang bebas dan lepas di luasnya samudera Pasifik, tengah menghadapi kehidupan terbatas, kebosanan, stres, klaustrofobik, frustrasi dan kematian perlahan, semuanya disebabkan oleh Resorts World, yang berencana untuk menaruh mereka di sasana spa di Sentosa, Singapura. Dua anggota keluarga mereka mati dalam proses penyiksaan tersebut. Tolong selamatkan hewan yang tersisa ini

Kampanye ini diserukan pada seluruh pecinta binatang untuk menuntut pihak manajemen Resorts World untuk membebaskan lumba-lumba.

Apa yang dilakukan Resorts World, Sentosa terhadap lumba-lumba hidung botol menyinggung pecinta binatang.

Lumba-lumba, seperti yang diketahui, merupakan makhluk dengan interaksi sosial yang tinggi yang biasa berinteraksi secara berkelompok.

Lumba-lumba ini menghadapi masa depan yang suram. Nasib mereka bergantung pada kita pecinta binatang meminta Resorts World agar memikirkan kembali keputusan mereka untuk membebaskan mereka.

Tolong minta kepada Resorts World untuk membebaskan lumba-lumba ini. Sampaikan suara dan dukungan kamu.

Di bawah adalah video dari YouTube untuk mendukung kampanye:

 

Avaaz.org, grup nirlaba internasional, meluncurkan sebuah petisi

Petisi untuk Resorts World Sentosa:

Kami meminta Anda untuk membebaskan seluruh lumba-lumba liar yang ditangkap, stop membeli lumba-lumba yang ditangkap, dan dukunglah usaha global untuk mengakhiri pemburuan dan penangkapan lumba-lumba liar.

Mungkin pihak manajemen akan mendengarkan petisi ini seperti ketika kejadian pembatalan pameran hiu paus dua tahun lalu setelah diprotes oleh khalayak ramai

Resorts World terpaksa meninggalkan rencana mereka untuk menggelar pameran hiu paus dua tahun lalu karena protes besar yang mengancam reputasi mereka. Mari sadarkan semua orang untuk membebaskan makhluk pintar nan indah ini — dan jadikanlah ini sebagai tujuan penting perjuangan mengakhiri perdagangan global lumba-lumba liar. Petisi kami akan disampaikan pada Resorts World dan media. Tanda tangan sekarang dan sebarkan ke semua orang!

Foto Facebook oleh Pearlyn Cheong

Di bawah ini adalah berbagai tanggapan dari sebuah blog Otterman Speaks

Sejauh pengamatan saya, rencana untuk mempertontonkan lumba-lumba adalah tantangan langsung terhadap harga diri kita sebagai suatu bangsa. Apa kita benar-benar akan membiarkan lumba-lumba lompat ke tengah lingkaran?

Melelahkan mendengar argumen yang terlalu tua dan kuno dari tahun 80an dan 90an mengenai manfaat riset dan konservasi dari penangkapan lumba-lumba. Kerusakan yang tengah dialami ekosistem laut akan semakin parah dengan menangkap lumba-lumba ini.

lekowala! mengkritik rencana penggunaan lumba-lumba dalam produk ‘spa interaktif’

Apa yang dipikirkan RWS? Bagaimana mereka bisa menggunakan alasan bahwa lumba-lumba bisa dijadikan “SPA Interaktif” untuk menyembuhkan anak-anak sakit dan cacat. (Saya yakin lumba-lumba bisa membuat siapapun senang tapi menangkap lumba-lumba sangat tidak benar). Bila RWS benar-benar tulus mengenai ini, mereka bisa mendonasikan pendapatan mereka pada rumah sakit, rumah peristirahatan dan organisasi lainnya yang jelas lebih bermanfaat alih-alih sanggarloka yang berfokus pada makanan dan hiburan – seperti perjudian.

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.