Oktavia Sidharta

Email Oktavia Sidharta

Pos terkini oleh Oktavia Sidharta

Puerto Riko: Debat tentang Sensor

  30 September 2009

Departemen Pendidikan pemerintah Puerto Riko baru-baru ini mengeliminasi lima buah buku dari kurikulum kelas sebelas sistem sekolah negeri. Banyak penulis dan artis di Puerto Riko secara terbuka menyatakan kekhawatiran mereka dan menggambarkan aksi pemerintah sebagai sensor. Dunia blog Puerto Riko bereaksi terhadap kontroversi ini.

Jepang: Kekhawatiran akan penyebaran HIV dan AIDS

  22 September 2009

Terdapat statistik yang menakutkan tentang penyebaran HIV and AIDS di Jepang. Ketika negara-negara maju, menurut laporan UNAIDS, mengalami penurunan kasus kasus infeksi, Jepang tampaknya menjadi satu-satunya negara [jp] dimana angka penduduk yang mengidap HIV positif dan AIDS meningkat.

Iran: Mitos dan realita Twitter

Liputan media internasional tentang gerakan protes yang dilakukan warga Iran dalam beberapa minggu terakhir telah secara luas merayakan 'Kekuatan Twitter' sebagai suatu alat untuk mengatur dan melaporkan protes, akan tetapi ketergantungan akan Twitter memiliki akibat positif dan negatif dalam krisis ini. Kita akan melihat beberapa dari akibat itu untuk mengungkap tingkat dampak yang sesungguhnya.

Kasus Flu A(H1N1) di Asia Tenggara

  1 Juni 2009

Beberapa negara Asia Tenggara telah mengkonfirmasi bahwa beberapa warga mereka positif terkena infeksi flu A(H1N1). Wilayah ini tidak lagi bebas dari flu A(H1N1). Para blogger bereaksi atas virus yang terus menyebar dari satu negara ke negara yang lain.

Kazakstan: Kekacauan Kerajaan

Rakhat Aliev, mantan menantu laki-laki dari presiden Kazakstan, mantan duta besar di Austria dan mantan oligarki Kazakstan, divonis 40 tahun penjara untuk kasus penculikan orang, kepemimpinan organisasi yang bersifat mafia dan usaha kudeta, terus menciptakan kesan demokrat dengan membocorkan material yang menyudutkan pejabat-pejabat tinggi. Awal minggu ini bukunya “Ketua Sindikat...

Cina: Dia tidak melihat adanya hati nurani dan simpati

  16 Mei 2009

Profesor Xu menulis blog tentang pengalamannya dengan beberapa pemohon di rumah sakit. Dokter yang acuh tak acuh menolak untuk merawat para pemohon dan para satpam berjuang untuk mengeluarkan mereka akhirnya memaksa kaum terpelajar yang sikapnya baik menjadi marah- 'Kamu sama sekali tidak punya hati nurani!'