Libanon: Reaksi Narablog Libanon terhadap Film Israel “Lebanon”

Narablog Libanon menunjukan berbagai reaksi terhadap film yang bertemakan serangan negara Yahudi terhadap negara tetangga utaranya pada tahun 1982.

Dengan jelas diberi judul “Lebanon“, film otobiografi ini seluruhnya berlatar bagian dalam tank  yang menelusuri keterlibatan angkatan bersenjata Israel dalam konflik tersebut.

Lebanon” adalah film otobiografi kedua buatan Israel yang menggisahkan Israeli Defence Force (IDF – Satuan Pertahanan Israel) dalam aksi mereka dalam Perang Sipil Libanon (1975-1990), hanya setahun setelah diluncurkannya animasi Israel yang berjudul Waltz with Bashir.

Kedua film telah mencoba untuk menggaris bawahi – secara gamblang dan bersibah darah – kebrutalan dan kerusakan perang  modern.

Oleh sebab sensitifnya Politik Libanon dalam melihat perang sipil, film terbaru ini akan selalu memicu kontroversi dan minat warga Libanon.

Film ini telah menerima pengakuan internasional, menyusul keberhasilannya meraih Golden Lion dalam Film Festival Venezia, namun apakah yang dipikirkan warga Libanon tentang film ini dan kepopulerannya yang mendunia?

Asad Abu Khalil dari Angry Arab News Service, yang belum melihat film ini, memberikan pandangan tajam pada kesuksesan film di Venezia melalui komentarnya berikut dalam blognya:

“”Saya mendedikasikan karya ini pada semua orang di seluruh dunia yang telah kembali dengan selamat dan hidup,” kata sang sutradara kepada kepada mereka yang hadir dalam acara penghargaan. “Mereka bekerja, menikah, mempunyai anak, tapi kenangan (akan perang) terpatri dalam jiwa mereka.”

Jadi si badut Zionis (catatan penerjemah: paham politik yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah tanah orang Yahudi, bukan Israel. Klik di sini [en] untuk keterangan lebih lanjut) ini mendedikasikan film bagi para pejuang (akan saya tinjau film ini begitu saya dapat kopian gratisnya) dan bukannya kepada korban para pejuang teroris Israel.

Beberapa warga Libanon di Twitter juga mengkritik film ini dan usahanya  memanusiawikan aksi tentara Israel dan menolak untuk menampilkan kisah mereka yang menderita karena invasi Israel di Libanon … yaitu kisah rakyat Libanon itu sendiri.

Beberapa kicauan penuh kritik dari Libanon adalah sebagai berikut:

justimage Pembunuh lainnya membuat film untuk meringankan rasa bersalahnya. Ceritakan dari sisi mereka yang Anda teror, baru saya tonton.

MXML Bagus, kembali film Israel lainnya tentang #Lebanon yang menggambarkan kemanusiawian tentara Israel dan bukannya korban dari Libanon/Palestina.

abdallahdeeb dan film #Lebanon” dibuat di #Israel. Aneh banget kan?

RamsayShort ya tuhan inti dari film baru ‘Lebanon‘ buatan Israel ini – jika ini dibuat oleh Hizbullah dengan senjata melawan (tentara) Israel apakah tetap akan dihargai?

Menarik bagaimana warga Israel begitu sopan bahkan menggunakan nama ‘Lebanon’ dalam film Venezia yang baru. Sedih juga menyimak penghargaan diberikan pada film ini yang bercerita tentang rakyat miskin

Tentara Israel yang melakukan begitu banyak kerusakan pada ‘82. Mari kita tilik hal-hal yang mereka lakukan yang mereka lakukan di Libanon Selatan & Beirut ketika mereka datang..

Masyarakat Libanon tidak akan melupakan tentara Israel

Grup Facebook Libanon menawarkan, menariknya, perbandingan pandangan.

Pendukung bekas sekutu Israel di Perang Sipil Libanon, para Phalange (catatan penerjemah: pendukung partai politik sayap kiri di Libanon. Klik di sini [en] untuk keterangan lebih lanjut.) fanatik-sayap kiri, membuat grup Facebook untuk menanggapi film ini, menyerukan para pembuat film untuk membuat film yang menggambarkan keterlibatan Suriah dalam perang tersebut.

Komentar dalam laman grup tersebut – “Kami Ingin Film yang Melibatkan  Suriah dalam PERANG (film) Lebanon” – juga mengkritik pembuat film Isreal yang menggambarkan militia Phalange sebagai penjahat dan di lain pihak membersihkan aksi para IDF (Tentara Pertahanan Israel), dan juga mengacuhkan kekejaman yang dilakukan oleh komunitas mereka sendiri:

Jeff Merheb (Libanon) menulis:

Israel membuat film tentang pembunuhan besar-besaran Sabra dan Chatila yang menuduh rakyat Libanon (para Phalange), kami juga butuh film pembunuhan besar-besaran tentang DAMOUR untuk menunjukkan pada dunia bahwa KAMI pun  korban

Jeff Merheb (Libanon) menulis
Mereka (Suriah) membakar dan menghancurkan Libanon selama perang 1975-1990, mereka membunuh ribuan anak-anak tak berdosa dan warga sipil dengan bom mobil mereka, mereka membunuh ratusan dan ribuan warga Libanon dengan bom mereka, mereka memecah belah warga Libanon bahkan dalam komunitas yang sama agar lebih leluasa berkuasa, mereka menculik ribuan warga Libanon selama perang dan selama okupasi mereka, mereka mencuri milyaran dolar dari negara Libanon selama 15-tahun, mereka membawa ribuan teroris ke Libanon untuk berjaga-jaga siapa tahu mereka ingin meledakkan negara ini, mereka mendukung dan memberikan senjata tak terbatas pada Hizbullah, mereka membunuh dengan sadis tiap politisi yang dapat menahan mereka dari mulai Kamal Joumblatt dan Bachir Gemayel sampai Rafik Hariri dan iring-iringan politisi 14 Maret, Dany Chamoun, mereka menggunakan sekelompok penghancur (politisi Oposisi) yang hanya menargetkan kehancuran negara Libanon dan kembalinya kuasa moukhabarat (badan mata-mata Suriah)…
Dan masih banyak warga Libanon lainnya yang mendukung ”mikeye” ini terhadap sesama warga Libanon lainnya…ini sangat menyedihkan

Film lainnya tentang Perang Sipil Libanon selalu memicu opini yang beragam dari masyarakat Libanon yang memiliki berbagia pendapat berbeda.

Lebanon” tidak hanya membangkitkan kembali kenangan pahit tentang perang, namun juga memaksa banyak warga Libanon untuk kembali merasakan horor dan emosi yang pernah mereka rasakan.

Sementara banyak yang mungkin tidak setuju pada motif, tujuan dan fokus terhadap film buatan-Israel, namun yang jelas film ini memicu banyak perdebatan.

Mulai Percakapan

Relawan, harap log masuk »

Petunjuk Baku

  • Seluruh komen terlebih dahulu ditelaah. Mohon tidak mengirim komentar lebih dari satu kali untuk menghindari diblok sebagai spam.
  • Harap hormati pengguna lain. Komentar yang tidak menunjukan tenggang rasa, menyinggung isu SARA, maupun dimaksudkan untuk menyerang pengguna lain akan ditolak.